RSUD Salak Gelar Forum Konsultasi Publik, Serap Aspirasi untuk Peningkatan Layanan dan Inovasi

Salak, 14 Agustus 2025 – RSUD Salak menggelar kegiatan Sosialisasi dan Forum Konsultasi Publik Layanan serta Inovasi yang berlangsung di Aula RSUD Salak pada Kamis (14/8). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala UPT RSUD Salak dr. Manuturi Situmorang, MKM dan dihadiri lintas sektor, mulai dari unsur pemerintahan, aparat keamanan, tokoh masyarakat, organisasi profesi, akademisi, komunitas, hingga pelaku usaha.
Turut hadir di antaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kapolsek Salak, perwakilan Koramil, Camat Salak, Kepala Puskesmas, Kementerian Agama, para Kepala Desa, tokoh masyarakat Bungaran Boangmanalu, akademisi, organisasi profesi (PPNI, IDI), komunitas kepemudaan, media massa, hingga pelaku usaha lokal.
Dalam forum ini, sejumlah masukan dan aspirasi mengemuka sebagai wujud kepedulian bersama terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Salak.
Kapolsek Salak menyampaikan harapan agar rumah sakit dapat menyediakan fasilitas penyimpanan darah sehingga masyarakat tidak kesulitan ketika membutuhkan.
Tokoh masyarakat, Bungaran Boangmanalu, menyoroti pentingnya penguatan sarana, prasarana, serta SDM untuk mendukung status RSUD Salak sebagai rumah sakit tipe C. Ia juga mempertanyakan program strategis apa yang harus dilakukan agar RSUD Salak bisa meningkat menjadi rumah sakit tipe B, serta alasan banyak pasien masih harus dirujuk ke luar Kabupaten Pakpak Bharat.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya:
-
Penyesuaian gizi pasien sesuai rekomendasi dokter,
-
Layanan rohani (PARAS) agar dapat diikuti semua agama,
-
Peningkatan etika dokter spesialis,
-
Kesehatan tenaga medis dan paramedis yang juga harus dijaga,
-
Perhatian pada kebersihan ruangan termasuk kamar mandi, serta
-
Keramahan petugas dalam melayani pasien.
Perwakilan Koramil menggarisbawahi pentingnya peningkatan kapasitas Instalasi Gawat Darurat baik dari sisi sarana prasarana maupun SDM.
Kepala Desa Salak II mengusulkan agar kualitas pelayanan terus ditingkatkan, melengkapi sarana prasarana, dan memperkuat SDM untuk mengurangi rujukan pasien ke luar daerah.
Dari Bagian Organisasi, disampaikan perlunya RSUD Salak membuat laporan lengkap Forum Konsultasi Publik beserta dokumen pendukung, serta melengkapi inovasi PERAWATAN dengan Standar Pelayanan dan SOP yang jelas.
Kementerian Agama menekankan bahwa layanan PARAS tidak hanya untuk pasien tetapi juga sebaiknya menjangkau semua unit. Mereka juga menyampaikan masukan mengenai waktu tunggu dokter yang masih lama, perlunya penambahan poliklinik Ortopedi dan Jiwa, serta perbaikan sarana prasarana seperti toilet, saluran air, hingga kondisi rawat inap kelas 1 yang dinilai pengap.
Dari unsur komunitas, AMPI mengapresiasi kerjasama Kemenag dan RSUD Salak dalam pelayanan doa bagi pasien, namun berharap agar kunjungan dapat menjangkau semua pasien.
Sitor Situmorang dari PPNI memberikan saran agar RSUD Salak rutin mengadakan pertemuan khusus terkait layanan keperawatan, sementara akademisi Pdt. Sitepu mengapresiasi inovasi layanan “Perawatan” yang menurutnya patut dipertahankan dan ditingkatkan.
Kepala Dinas Kesehatan dalam kesempatan ini menegaskan bahwa RSUD Salak terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan untuk memperkuat derajat kesehatan masyarakat Pakpak Bharat. Namun demikian, ia juga menyoroti masih sulitnya mendapatkan tenaga dokter spesialis meskipun dengan honor yang besar, serta perlunya peningkatan sarana dan prasarana secara menyeluruh.
Kepala UPT RSUD Salak menyampaikan apresiasi atas seluruh masukan yang diberikan. Menurutnya, forum konsultasi publik ini merupakan wadah strategis untuk membangun kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, sekaligus memperkuat posisi RSUD Salak sebagai rumah sakit kebanggaan masyarakat Pakpak Bharat.
"Masukan dari seluruh stakeholder menjadi bahan berharga bagi kami untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan layanan. RSUD Salak berkomitmen menjaga kepercayaan masyarakat dengan menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, inovatif, dan berdaya saing," ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama antara pihak rumah sakit dan peserta forum untuk terus mendukung pengembangan RSUD Salak melalui sinergi, inovasi, dan kepedulian sosial demi pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas bagi masyarakat.

